Jumat, 30 Desember 2016

lirik lagu 팡파레 (fanfare) - sf9

팡파레 (Fanfare) - sf9

[youngbin] hey blow like a  trumpet
lalalalala2x

[youngbin] nunel garin chaeronan umjigine
baksu sori ttara pump pump pump
simjangkung hago ttwinda
nae ma pump and bomb fanfare

[taeyang] neon yageul ullyeodaeji
you'd better quit
seodulleo noreul nochinda
nal geuman nollyeo geurae bwatjan geol

[rowoon] ne mam pump and bomb fanfare ullyeo peojyo

[inseong] hold on
geogi meomchwo stop domanggajima
nae mame

shhttt! uh! Fanfare ullyeora

lalalalalalalalalalalalalalala
[dawon] fare fare fanfare

[taeyang] kkokkok sumeo bwado da kkoril yapyeo
simjangeul ullyeo pump pump naega jangdamhae

lalalalalalalalalalalalalalala
[dawon] fare fare fanfare

[rowoon] to the right meorikarak boinda
to the left geurimjado boinda

[dawon] give it up duson deulgo nawabwa

[hwiyoung] you never escape me right

[zuho] we certified pros
jom deo meolli ga pros coast
mollae humchyeoboneun naega neomu silheo

[rowoon] neol nochidamyeon sonhae

[youngbin] sangcheo mami i'm never ever ever


[inseong] hold on
geogi meomchwo stop domanggajima
nae mame

shhttt! uh! Fanfare ullyeora

lalalalalalalalalalalalalalala
[dawon] fare fare fanfare

[taeyang] kkokkok sumeo bwado da kkoril yapyeo
simjangeul ullyeo pump pump naega jangdamhae

lalalalalalalalalalalalalalala
[dawon] fare fare fanfare

[jaeyoon] mildanghaneun geoni
dugo boneun geoni
nareul silheom haneunji

[taeyang] i'l be your man

[chani] to the right morikarak boinda
to the left geurimjado boinda
give it up du son deulgo nawabwa

lalalalalalalalalalalalalala
[rowoon]fara fare fanfare

[jaeyoon] nugul mannado naman moshae

[dawon] nal mitgo gihoereul jwobwa eoseo call my name

lalalalalalalalalalalalalalalala
[rowoon] fare fare fanfare

[taeyang] domanggaji malgi deoneun sumji malgi
ijen naege wajugil
i'l be your man

fare fare fanfare


Kamis, 18 Juni 2015

fanfiction naruto : terbongkarnya misteri sekolah angker

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated : k+
Chara : Sasuke, Sakura, Naruto, Hinata, Neji, Tenten.

_______________________________________

Di kelas VII G terlihat tiga gadis cantik nan manis sedang mengobrol.

"Hinata bagaimana tugas yang kemarin? Sudah selesai?" tanya gadis berambut warna pink, bermata emerald, bernama Haruno Sakura. pada gadis berambut indigo, bermata lavender. Bernama Hyuuga Hinata.

"Tentu saja sudah" ucap Hinata sambil tersenyum tipis.

"Memangnya ada tugas?" tanya gadis dengan gaya rambut cepol dua, bermata warna coklat. Bernama Tenten.

"Ada dong! Kau pasti belum mengerjakannya" ucap Sakura sinis.

"He..he.. Saku-chan tahu saja kebiasaanku" ucap Tenten sambil menggaruk-garuk kepalanya yang gatal. "Aku menyalin punyamu, ya?"

"Enak saja, isi saja sendiri" ucap Sakura ketus.

Tenten hanya memanyunkan bibirnya.

"Tenten-chan boleh menyalin punyaku kok" ucap Hinata lembut.

"Terima kasih Hina-"

PLUK!

Buku Sakura mendarat mulus di kepala Tenten.

"Apasih Sakura! Sakit tahu!" ucap Tenten sambil mengelus-ngelus kepalanya.

"Itu hukuman buat orang yang malas belajar!" bentak Sakura.

"Iya-iya besok aku isi sendiri kok!" ucap Tenten.

"Aduh.. Udah bosan aku mendengar kata-katamu itu" ucap Sakura.

"Aku juga udah bosan di pukul sama buku olehmu" ucap Tenten sambil memanyunkan bibirnya.

"Sudah-sudah, jangan bertengkar" ucap Hinata melerai tapi pelan

"Habisnya sakura nyebelin sih" ucap Tenten sambil memandang sakura.

"Kau yang menyebalkan" ucap Sakura ketus.

"Kumohon... Jangan bertengkar" ucap Hinata sambil berkaca-kaca.

"Aha.. Ha.. Ha.. Kita gak bertengkar kok! Kita cuman bercanda, ya kan Tenten?" ucap Sakura karena tidak tega pada Hinata yang sudah berkaca-kaca.

"Ya he..he.." ucap Tenten sambil tertawa hambar.

"Syukurlah" ucap Hinata lega

Sedangkan di kelas VII F

"Teme, kau sudah dengar berita sekolah kita kan?" ucap laki-laki berambut blonde bermata shappire bernama Uzumaki Naruto pada laki-laki berambut raven, bermata onyx. Bernama Uchiha Sasuke

"Hn" balas Sasuke.

Naruto cemberut. Kecewa karena, hanya dijawab 'hn' oleh Sasuke.

"Neji, bagaimana menurutmu?" tanya Naruto pada laki-laki berambut coklat panjang, bermata lavender. Bernama Hyuuga Neji.

"Bagaimana apa?" tanya Neji dingin.

"Soal hantu disekolah kita, kau percaya?" tanya Naruto.

"Tidak" ucap Neji dingin.

"Aku juga tidak percaya, tapi.. Kenapa orang-orang bisa memutuskan bahwa sekolah kita berhantu" ucap Naruto sambil berpikir.

"Mungkin karena gedung sekolah kita sudah tua. Jadi, jika dilihat dari luar keliatan jelek dan angker" ucap Sasuke dingin.

"Kadang aku juga merasa aneh, sekolah sudah jelek seperti ini bukannya di renovasi, malah dibiarkan begitu saja" ucap Neji menambahkan.

"Hello teme! Apa kau belum lihat mading? Disana ditempel photo sekolah kita, lalu dilantai dua ada permen". Ucap Naruto lalu diam sejenak. " dan kau Neji!"

"Apa?" tanya Neji dingin tapi matanya tetap fokus pada bukunya.

"Jangan seenaknya bicara seakan-akan sekolah kita ini buruk" ucap Naruto.

"Tapi, kenyataannya begitu, dobe!" ucap Sasuke.

Naruto diam, terlihat sedang berpikir.

"Ah! Aku punya ide!" teriak Naruto histeris.

Sasuke dan Neji hanya mengangkat sebelah alis matanya.

***

Bel masuk pun berbunyi semua murid-murid di konoha gakuen melakukan aktivitas belajarnya.

kelas VII G

"Untung Kakashi-sensei rapat, jadi kita tidak perlu belajar" ucap Tenten bahagia.

Bletak!

"Siapa nih, yang ngelempar pensil" teriak Tenten.

Semua murid di kelas VII G menatap Tenten, lalu kembali melakukan aktivitas.

"Aku yang ngelempar" ucap Sakura datar.

"Terus kenapa kamu ngelempar pensil ke aku?!" ucap (baca:bentak) Tenten.

"Habisnya kamu males banget sih! Seharusnya, walaupun tidak ada Kakashi sensei, kita harus baca-baca buku kek!" ceramah Sakura pada Tenten.

"Tapi.. Sakura-chan! Menurutku, tidak perlu melempar pensil pada Tenten-chan" ucap Hinata pelan.

"Huaa.. Hinata aku terharu, kau begitu perhatian padaku aku jadi mau makan" ucap Tenten tidakk nyambung.

"Kok mau makan?" ucap Sakura heran.

"aduh, kumat deh!" batin Tenten.

"Iya, kok bisa jadi mau makan?" ucap Hinata juga heran.

"Eh, maksudku.. Aku jadi ingin punya saudara sepertimu" ucap Tenten sembari nyengir.

"Yasudah, kau menikah saja dengan Neji" ucap Sakura enteng.

"Neji? Apa hubungannya sama Neji" tanya Tenten bingung.

"Dasar lemot! Kan Neji itu sepupunya Hinata! Jadi, kalau kau menikah dengan Neji, otomatis kau juga jadi sepupunya Hinata" ucap sakura panjang x lebar.

"Oh" Tenten hanya meng'oh'riakan ucapan Sakura.

Loading...

1%

10%

25%

60%

85%

99%

100%

"Eh, tadi apa katamu? Menikah dengan Neji? Ishh.. Amit-amit jabang bayi" teriak Tenten histeris, sampai semua murid di kelas VII G menatap tenten.

"Ciee.. Jadi, Tenten pacarnya Neji" teriak Lee penuh dengan semangat masa muda.

"Ciee.. Ciee" teriak semua murid di kelas itu.

"Sakura kau harus tanggung jawab! Lihat, karenamu aku jadi di sorakin begini" ucap Tenten minta pertanggung jawaban.

"Salahmu sendiri, teriak-teriak gak jelas" ucap Sakura.

Dan perlu kalian ketahui! Kelas VII G berisik seperti sedang dipasar.

Kelas VII F

"Jadi bagaimana kalian setuju? Kita akan menyelidiki sekolah ini malam ini!" ucap Naruto semangat.

"Naruto, harus berapa kali kita bilang 'iya'? Sepanjang pelajaran Asuma-sensei kau hanya mengoceh terus" ucap Neji kesal karena dia tidak bisa konsentrasi saat belajar.

"Bukannya dengarkan kata-kata Asuma-sensei, malah mikirin hal aneh" ucap Sasuke (tumben)

"Uchiha Sasuke, Hyuuga Neji, Uzumaki Naruto! Kenapa kalian mengobrol!" bentak Asuma-sensei

"Eto.. Ano.." ucap Naruto ketularan Hinata.

"Kalian itu seperti ibu-ibu rumpi tahu tidak!" bentak Asuma-sensei.

"Bhahaha" semua murid di kelas VII G (minus Naruto, Sasuke, NNejieji) tertawa.

"Diam!" bentak Asuma-sensei.

Semua murid berhenti tertawa.

"Kembali ke pelajaran" ucap Asuma-sensei.

Kembali kekelas VII G

"By the way ( bener gak sih nulisnya?), emangnya sekolah kita angker?" tanya Sakura pada kedua temannya.

"Gak usah di percaya yang ngomong sekolah kita angker, palingan juga mereka ngira sekolah kita angker gara-gara sekolah kita udah buruk rupa kaya gini" ucap Tenten tidak percaya.

"Aku juga mikirnya gitu, tapi.. Katanya, pernah ada yang lihat hantu di sekolah kita" ucap Sakura.

"Palingan juga ada orang jail yang pake kostum sadako" ucap Tenten masih tidak percaya.

"Bukan, katanya hantunya di bungkus kaya permen! Ituloh, hantu indonesia" ucap Sakura meyakinkanp.

"Dibungkus kaya permen? Sakura ada-ada aja, masa ada hantu kaya permen" ucap Tenten makin tidak percaya.

"Mungkin.. Maksud Sakura pocong" ucap Hinata pelan.

"Bener kata Hinata, namanya lontong!" ucap Sakura antusias.

"Bukan lontong! Tapi pocong, Sakura!" tetiak Hinata. Semua murid lun memandang aneh Hinata, sedangakan yang di pandang? Hanya menunduk malu.

"Beda sedikit Hinata!" ucap Sakura nyolot.

"Udah salah nyolot lagi" ucap Tenten menyindir Sakura.

"Biarin" ucap Sakura.

"Lagi pula, beda sedikit apanya! Lontong itu makanan, pocong itu hantu! Lagi pula, bagaimana hantu indonesia tiba-tiba ada di jepang" ucap Tenten kesal sama Sakura, karena percaya sama gosip yang belum ada bukti.

"Ya naik pesawat lah" ucap Sakura polos

"Hello Sakura! Emang pesawat gak perlu tiket? Mau beli tiket dimana? Mesen di tr*v*l*k*?" tanya Tenten makin yakin kalau sahabatnya sudah gila.

"Sudah jangan bertengkar.. Bagaimana kalo nanti malam kita selidiki" ucap Hinata pelan hampir sama dengan berbisik.

"Emang gak takut?" tanya Sakura.
"Takut apaan sih? Pocong? Lontong? Permen?" tanya Tenten.

"Iya juga sih, harus takut apaan ya?" tanya Sakura entah pada siapa.

"Eh Sakura! Yang lemot di sini cuman aku! Kamu gak boleh ikut-ikutan dong!" ucap Tenten

"Iya-iya" ucap Sakura.

"Oke! Kalau begitu, malam ini kita bepetualang oke?" tanya Tenten.

"Oke!" ucap sakura semangat, sedangkan hinata hanya tersenyum.

Malam harinya...

Tok.. Tok.. Tok..

Ceklek!

"Siapa ya?" tanya seorang gadis pada seseorang di luar.

"Ini kita baka!" ucap seseorang pada gadis itu.

"Kita? siapa ya?" tanya gadis itu lagi.

"Makannya, kalau ngomong itu matanya sambil di buka, Tenten!" ucap gadis itu yang ternyata Sakura.

"Ah.. Sakura, Hinata! Kenapa kalian kemari? Mau menginap di rumahku?" tanya Tenten polos.

"Dasar pikun! Kitakan mau menyelidiki tentang lon- eh, maksudku pocong yang ada di sekolah kita" ucap Sakura.

"Oh, kalau begitu aku bawa jaket dulu. Kalian tunggu didalam saja, di luar dingin". Ucap Tenten.

Mereka bertiga pun masuk kerumah Tenten.

"Silahkan duduk dulu" ucap ibu Tenten ramah.

"Baik tante" ucap Sakura dan Hinata.

"Mau minum apa?" tanya ibu Tenten.

"Tidak usah repot-repot tante" ucap Hinata.

Tenten pun keluar dari kamarnya.

"Hinata, Sakura ayo!" ucap Tenten.

"Ayo" ucap sakura.

"Ibu aku pergi dulu!" ucap Tenten.

"Ya, ingat! Jangan pulang terlalu malam" ucap ibu Tenten.

"Baik" ucap Tenten.

Mereka bertiga pun pergi dari rumah Tenten.

Di tempat lain..

"Teme! Neji! Gerbangnya di kunci!" ucap Naruto.

"Yaiyalah! kalau gak di kunci, nanti ada maling" ucap Neji.

"Terus kita harus bagaimana?" tanya Naruto pada Sasuke dan Neji.

Tiba-tiba Tenten, Sakura, Hinata datang.

"Eh, kalian kok ada disini?" tanya Tenten.

"Emang kenapa? Tidak boleh?" tanya Naruto.

"Siapa yang bilang TIDAK BOLEH" ucap Tenten.

"Kenapa kalian malam-malam kesini?" tanya Sakura.

"Harusnya kami yang tanya, kenapa kalian para perempuan pergi keluar malam-malam" ucap Sasuke dingin.

Tiba-tiba Tenten, Sakura, dan Naruto terharu, karena mendengar Sasuke bicara lumayan panjang.

"Memangnya tidak boleh?" tanya Tenten sinis.

"Perempuan itu tidak baik keluar malam-malam" ucap Naruto (sok) bijak.

"Hinata-sama, kenapa anda keluar malam-malam? Pasti dipengaruhi oleh dua orang ini" ucap Neji sambil menunjuk-nunjuk Tenten dan Sakura secara bergantian.

"Jangan asal tuduh Neji-san" ucap Sakura.

"A-aku ha-hanya m-mau me-menyelidiki s-sekolah i-ini s-saja, Neji nii-san" ucap Hinata terbata-bata, karena takut dilaporkan pada ayahnya.

"Oh, kalau begitu maaf Haruno, Tenten, telah menuduh kalian" ucap Neji.

"Lain kali, tanyakan dulu jangan asal tuduh" ucap Tenten sinis+sewot.

"Aku kan sudah minta maaf, kenapa kau jadi sewot" ucap Neji tak kalah sewot.

"Sudah-sudah jangan berteman" ucap Sasuke melerai Tenten dan Neji.

"Bertengkar!" ucap semua yang ada disana (minus Sasuke+Hinata).

"Terserah aku dong! Mulut-mulut aku" ucap Sasuke.

"Oh ya, tadi kalian berkata menyelidiki, kan?" tanya Naruto.

"Ya, memang kenapa?" tanya Tenten.

"Bagaimana kalau kita menyelidikinya bersama-sama?" tanya Naruto.

"Tidak!!!" ucap semua yang ada disana (minus Naruto+Hinata).

"Kalian kok begitu sih sama aku" ucap Naruto dengan wajah memelas dan sok imut. Neji, Tenten, Sasuke, dan Sakura hanya menatap jijik Naruto.

"Iya deh, kita setuju" ucap Neji, Tenten, Sasuke, dan Sakura pasrah.

"Kalau Hinata-chan setuju tidak?" tanya Naruto pada Hinata. Sedangkan yang ditanya, blushing.

"S-setuju" ucap Hinata gugup.

"Yosh! Kalau begitu ayo kita masuk kesekolah" ucap Naruto dengan semangat masa remaja (karena masa muda punya guy dan lee).

"Masuk jalan mana? Jalan hidung?" tanya Sakura.

"Sakura-chan cantik-cantik oon ya! Hidung kita itu kecil jadi kita gak bakal muat" ucap Naruto.

"Eh, Naruto tumben pintar" ucap Sasuke membenarkan kata-kata Naruto.

"Kau bilang aku oon?! Awas ya Naruto! Shannaro!" ucap Sakura sambil meninju wajah Naruto.

"Hei hei! Kalian berhenti bertengkar! Lihat Tenten, Neji dan Hinata sudah masuk" ucap Sasuke.

"Kok bisa? Kalian kok bisa ada di sana?" tanya Sakura sambil kagum.

"Kita manjat gerbang" ucap Tenten sambil nyengir.

"I-ini s-semua i-ide T-tenten-chan" ucap Hinata.

"Tenten, kau memang jenius" ucap Naruto sambil memandang Tenten kagum.

"Arigatou" ucap Tenten sambil blushing, karena baru pertama kali ia di puji.

"Jangan terus memujinya, nanti dia besar kepala" ucap Neji.

Mendengar perkataan Neji, Tenten langsung diam.

"Cepat kalian naik!" suruh Neji.

Sasuke, Naruto dan Sakura pun menaiki gerbang. Setelah itu, mereka semua masuk gedung konoha gakuen.

"Gelap sekali" ucap Naruto. Mereka semua pun menyalakan senter.

"Hinata aku takut" ucap Sakura pada Hinata.

"A-aku j-juga" ucap Hinata.

"Tenten kau takut tidak?" tanya Sakura.

"..." tidak ada jawaban dari Tenten.

Naruto pun ikut nimbrung. Sedangkan, Sasuke dan Neji sudah jalan mendahului mereka.

"Tenten kenapa?! Tenten kenapa?!" tanya Naruto pada Hinata dan Sakura.

"Tidak tahu, dari tadi diam saja" ucap Sakura khawatir.

"T-Tenten-chan, apa kau sakit?" tqnya Hinata khawatir dan gagapnya agak hilang.

"..." masih tidak ada jawaban dari Tenten.

"Tenten, apa kau ngompol?" tanya Naruto.

"Pertanyaan macam apa itu?!" tanya+protes Sakura.

"Apa kepalaku membesar?" tanya Tenten tiba-tiba.

Sedangkan, Naruto, Sakura dan Hinata hanya memandang heran Tenten.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Sakura.

"Saat Neji berkata "jangan terus memujinya, nanti dia besar kepala" aku takut kepalaku membesar" ucap Tenten.

"Benar juga, tadi tadi Neji berkata seperti itu" ucap Naruto.

"Menurutku, kepalamu tidak membesar Tenten" ucap Sakura sambil memperhatikan kepala Tenten.

"Menurutku, juga tidak" ucap Naruto.

"Ano... M-maksud N-Neji nii-san b-bukan b-besar k-kepala y-yang s-seperti k-kalian p-pikirkan" ucap Hinata.

"Terus besar kepala yang seperti apa?" tanya Sakura.

"Kalau Tenten-chan di puji terus, nanti Tenten-chan jadi sombong (benerkan?)" ucap Hinata kumatnya hilang.

"Oh.." ucap Tenten, Sakura dan Naruto meng'oh'riakan perkataan Hinata.

To be continued

Minggu, 24 Mei 2015

Cerbung anak laca chapter 2

Hallo semua~
Cerbung jelek bin aneh ku datang lagi~
NOTE : yang serius cuma shak
                     THE LACA

Di ruang kepala sekolah

" bu, kami mau daftar di SCHOOL IDOL FESTIVAL boleh tidak? " tanyq pilar mewakili teman-temannya

" tentu saja boleh, nanti ibu daftarkan " ucap kepala sekolah

Mereka pun keluar dari ruangan kepala sekolah

" yes, akhirnya kita ikutan SCHOOL IDOL FESTIVAL" ucap akilah bahagia

" tapi ada masalah" ucap shak

" apa masalahnya? " tanya ido bingung

" emang, dari kita ada yang bisa nge dance? " tanya shak

" ehmm... " semuanya berfikir minus shak

" kita cari pelatih  aja " usul keshya

" tapi dimana? " tanya pilar

" di jonggol " ucap yoga

" jonggol mulu, udah penuh tau! " ucap akilah

" di surabaya penuh gak? " tanya yoga pada akilah

" gak tau " ucap akilah

" kalian berdua bisa serius gak sih" ucap shak

" iya, orang lagi mikirin soal pelatih, ini malah mikirin soal jonggol " ucap keshya

" maaf maaf " ucap yoga dan akilah

" kita tanya aja sama bu dewi ( guru ), mungkin aja tau " usul pilar

" coba aja kita tanyain " ucap ido

mereka pun keruangan bu dewi

" bu, apa ibu punya teman pelatih dance " tanya shak

" punya, tapi ibu lupa namanya " ucap bu dewi " emang ada apa? "

" kami mau ikut kompetisi, tapi kami butuh pelatih " ucap keshya

" oh, nanti ibu ingat-ingat namanya dulu. Nanti, kalu sudah ingat ibu kasih tau" ucap dewi

" makasih bu! " ucap mereka berenam

" sama-sama" ucap bu dewi

Merekapun keluar dari ruangan bu dewi

" sekarang masalah tempat latihan " ucap shak

" di rumahmu saja shak, apa susahnya!" ucap yoga asal-asalan

" kita setuju " ucap mereka minus shak dan yoga

".... " shak hanya diam

TO BE CONTINUED

Sabtu, 23 Mei 2015

Fanfic naruto " benci dan cinta itu beda tipis" chapter 4

Hallo minna~
Fanfic gajeku datang lagi~

DON'T LIKE DON'T READ

               BENCI DAN CINTA ITU BEDA TIPIS

disclaimer : masashi kimoto
Pairing : sasusaku, naruhina, nejiten, saiino, shikatema

" neji, kenapa kau tidak pulang dengan hinata? " tanya ayah hinata

" tadi aku mengantarkan tenten pulang " ucap neji

" oh, bagus kalau begitu " ucap ayah hinata

' apa! Kak neji mengantarkan tenten-chan pulang ' batin hinata

KEESOKAN HARINYA DI KHS

" neji so sweet banget " ucap ino

" wah, aku tidak percaya neji mengantarkan tenten pulang " ucap sakura heran.

" ya, pertama kali aku mendengar neji nii-san bicara seperti itu, aku juga tidak percaya " ucap hinata

" kalau penasaran tanya aja sama tenten " ucap temari dengan wajah datar

" bener tuh! " ucap sakura setuju

Tenten pun datang..

" pagi! " ucap tenten sambil tersenyum.

" bahagia banget kayaknya udah dianterin neji pulang " ucap naruto nyindir tenten.

' kok naruto tahu? Ah, paling juga tahu dari hinata ' batin tenten.

tenten pun duduk dibangkunya atau disamping temari. Entah kenapa, hari ini tenten terlihat bahagia sekali.

" tenten, kau terlihat bahagia sekali hari ini " ucap temari dengan wajah heran

" iya, kemarin-kemarin cemberut mulu " sambung ino

" jangan-jangan, karena diantar pulang neji " ucap sakura menggoda tenten.

" enak aja! Aku bahagia bukan karena itu " ucap tenten kesal

" lalu karena apa? " tanya temari

" karena... Ino sudah jadian dengan sai " ucap tenten tersenyum

" kapan? Ino tidak cerita pada kita! " ucap sakura dan temari bersamaan

FLASHBACK MODE : ON

" neji, aku ketoilet dulu, ya! " ucap tenten pada neji

" ya, sana! Jangan lama! " ucap neji

Tenten pun berjalan ketoilet, tidak sengaja ia mendengar percakapan ino dengan sai

" ino, aku mencintaimu " ucap sai

' apa! Sai menyatakan perasaannya pada ino' batin tenten

" apa kau tidak bercanda? " tanya ino yang masih kaget

" tidak " ucap sai tersenyum " apa kau mau menerimaku? "

" tentu saja aku menerimamu " ucap ino tersenyu.

FLASHBACK MODE : OFF

" ino, selamat ya! " ucap sakura

" tenten, kau jadi penguping ya sekarang " ucap temari

" aku tidak sengaja dengar, jadi aku bukan penguping " ucap tenten

Setelah itu bel berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas

Drt.. Drt.. Handpone tenten berbunyi

" neji? " gumam tenten " perasaan, aku tidak punya nomor neji "

" tenten, kau kenapa? Kau terlihat bingung " tanya temari pada tenten yang heran dengan raut wajah tenten

" tidak apa-apa kok! " ucap tenten berbohong " aku keluar dulu ya! "

Tente pun keluar dari kelas dan mengangkat panggilan dari neji.

" hallo! " ucap neji

" hallo, maaf dengan siapa ya? " ucap tenten pura-pura tidak tahu

" aku neji, temui aku di taman jam setengah empat " ucap neji

" tidak mau! " ucap tenten

" kalau begitu, ruang karate sekarang juga! " ucap neji

" baiklah " ucap tenten

Tenten pun mematikan handpone nya, lau berjalan menuju ruang karate. Setelah sampai di ruang karate, dia melihat lelaki berambut panjang bermata lavender, siapa lagi kalau bukan NEJI.

" kenapa kau menyuruhku kesini?" tanya tenten

" aku hanya ingin bertanya! " ucap neji

" bertanya apa? " tanya tenten

" apa kau menginginkan perjodohan itu? " tanya neji

" tidak! " ucap tenten

Tenten pun membalikan badannya berencana ingin pergi dari ruang karate.

" aishiteru " memang sangat pelan, tapi tenten masih bisa mendengar ucapan itu.

' mungkin, aku salah dengar ' batin tenten

Tenten pun melanjutkan langkah kakinya

' tenten pasti tidak mendengar perkataan ku tadi ' batin neji

Sementara itu... Di kantin

" hinata nanti sore temui aku di taman ya! " ucap naruto tersenyum lebar

" baik naruto-kun " ucap hinata

Setelah itu bel masuk berbunyi, murid-murid kembali belajar.

" hei, nanti sore kita jalan-jalan yuk! " usul temari

" yuk! " ucap tenten, sakura, ino bersamaan

" maaf aku tidak bisa " ucap hinata

" eh, kenapa? " tanya sakura

" aku sudah ada janji dengan naruto-kun " ucap hinata

" oh " mereka berempat hanya meng'oh'riakan perkataan hinata

Setelah pulang sekolah...

" temari, ayo kita latihan" ucap salah satu teman temari di club basket

" iya " ucap temari

" tunggu-tunggu, bukannya kita mau jalan-jalan? " tanya ino

" maaf ya, aku tidak ikut" ucap temari

" dia yang usul, dia yang gak ikut " ucap sakura

" sekali lagi, maaf ya! " ucap temari yang langsung pergi begitu saja

" dasar! " ucap sakura

" aku juga tidak ikut, lebih baik pergi dengan sai" ucap ino dan langsung pergi

" jadi, kita pergi berdua dong? " tanya tenten pada sakura

" ya begitulah " ucap sakura

TO BE CONTINUED

Senin, 18 Mei 2015

Fanfic naruto " benci dan cinta itu beda tipis " chapter3

Siang minna~
Fanfic gajeku Datang~

WARNING!!
NARUTO ITU MILIK MASASHI KIMOTO, AKU CUMAN MINJEM CHARA NYA AJA!

            BENCI DAN CINTA ITU BEDA TIPIS

disclaimer : masashi kimoto
Pairing : sasusaku, naruhina, nejiten, saiino, shikatema

" tentu saja tidak " ucap neji

" lalu kenapa kau bisa, akan menikah dengan tenten " tanya naruto

" orang tua kami menjodohkan kami " ucap neji

" apa tenten tahu tentang ini? " tanya sasuke

" sepertinya tahu " ucap neji

" kenapa kau tidak menolaknya? " tanya sai

" sudah ku coba, tapi itu sia-sia " ucap neji

KEESOKAN HARINYA DI KHS

" pantas saja dia diam terus dari kemarin " ucap sakura

" kau tahu darimana naruto-kun? " tanya hinata

" dari neji " ucap naruto

" kalau begitu nanti kita tanyakan pada tenten " ucap temari

" ide bagus, tapi kita tanya padanya pas istirahat saja " ucap ino

Tiba-tiba tenten datang masih dengan muka kusutnya

" kau tidak apa-apa tenten-chan? Kau kelihatan seperti tidak enak badan " ucap hinata

" aku tidak apa-apa hinata " ucap tenten

WAKTU ISTIRAHAT PUN TIBA

" tenten, bisa kau ikut dengan kami ke taman? " tanya ino kepada tenten

" maaf aku tidak bisa, aku harus ke ruang karate " ucap tenten

" ayolah tenten, ini hanya sebentar " ucap sakura

" baiklah " ucap tenten

DI TAMAN

" tenten apa benar, setelah kau lulus SMA kau akan menikah? " tanya temari

" ehm.. Anu.. " ucap tenten bingung harus menjawab apa ' aduh, kenapa mereka tahu' batin tenten

" tenten, apa benar kau akan menikah dengan hyuuga neji? " tanya sakura

' udah nanggung ketahuan nih' batin tenten " ehm.. Kalian tahu dari mana? " tanya tenten

" naruto, naruto tahu dari neji " ucap ino

' neji baka! Udah aku rahasiain dari mereka, dia malah ngebocorin sesuka hati' batin tenten " iya, yang kalian omongin itu benar" ucap tenten

" oh " ucap mereka meng ' oh' riakan

" aku pergi dulu, ya! " ucap tenten dan langsung berlari

RUANG KARATE

" neji dimana kau? " ucap tenten dengan suara lantang

" ada apa kau mencariku? " tanya neji

" kenapa kau bocorkan tentang perjodohan itu! " ucap tenten sambil marah

" mereka menyuruhku bercerita, ya sudah aku ceritakan itu saja " ucap neji dengan wajah datar

" BAKA!! kenapa harus tentang itu? " tanya tenten sambil marah

" aku tidak punya cerita lain " ucap neji dengan wajah sok cool

" aku sangat membencimu neji " ucap tenten dengan penekanan di kata 'benci'

" aku juga sangat membencimu " ucap neji

DI KANTIN

" hinata, kitakan sudah jadian. Jadi, bagaimana kalau kita traktir teman-teman kita? " usul naruto"
" ide yang bagus naruto-kun " ucap hinata

DI CAFE

" nah, sekarang kita tunggu hinata dan teman-temannya " ucap naruto

" merepotkan " ucap shikamaru

" apa kau yakin mereka akan kesini, dobe? " tanya sasuke kepada naruto

" aku yakin 100%, teme " ucap naruto meyakinkan

Hinata dan teman-temannya pun datang

" jidat! " ucap Sasuke

" perempuan cerewet " ucap shikamaru yang terbangun dari tidurnya

" hai ino! " ucap sai sambil tersenyum

" kau mengetahui namaku? " tanya ino

" tentu saja, namaku sai! " ucap sai dengan senyumnya

" sudah diam! " ucap naruto memakai toa. " sekarang aku akan mengenalkan kalian " ucap naruto.

" untuk apa dobe? Aku sudah mengenal semua orang yang ada disini " ucap sasuke

" tapi yang lain belum, teme! " ucap naruto

" kita sudah tahu kok " ucap semua yang ada disana minus naruto

" ya sudah " ucap naruto " pelayan kesini! "

Mereka pun memesan makanan

" aneh, cafe sebesar ini kok kosong" ucap sakura

" iya, kudengar cafe ini terkenal " ucap ino

" itu karena cafe ini ku sewa " ucap naruto sambil nyengir

Pelayan pun datang membawa pesanan mereka.

Merekapun memakan makanan itu, setelah itu....

" kita jangan pulang dulu, ya! Kita diam dulu disini sambil mengobrol " ucap naruto

" diam lama-lama disini membuat aku bosan " ucap temari " apalagi melihat si rambut nanas itu! "

" dasar, kau itu merepotkan! " ucap shikamaru

" aku mau pulang! " ucap tenten

" jangan begitu dong, tenten! " ucap naruto

" aku juga mau pulang! " ucap sakura

" aku juga! " ucap temari

" aku juga! " ucap ino

" eh, kok jadi pada mau pulang semua! " ucap naruto

" ini sudah larut malam naruto, nanti orang tua kami khawatir " ucap sakura

" ya sudah kalau begitu " ucap naruto

" n-naruto-kun aku juga mau pulang " ucap hinata

" aku antar, ya! " ucap naruto

" t-tapi... Ayah menyuruhku pulang dengan neji nee-san " ucap hinata

" kau pulang dengan naruto saja, kalau ayahmu tanya, bilang saja aku ada urusan " ucap neji

" b-baiklah " ucap hinata

Mereka semua pun pulang, kecuali neji dan tenten.

" hei, tenten tunggu! " ucap neji

" ada apa? " tanya tenten

" kau menolak perjodohan itu? " tanya neji pada tenten

" tentu! " ucap tenten

" tidak ada gunanya kau menolak, mereka tidak akan menghentikan perjodohan itu " ucap neji

" aku tahu " ucap tenten pelan

" ya sudah aku akan antar kau pulang " ucap neji

" tidak per.. " ucapan tenten terpotong oleh neji

" sudah, ikut saja " suruh neji

Di rumah hinata.
Note : neji tinggal di rumah hinata

Naruto sudah sampai dirumah hinata.

" naruto, kau mau kerumahku dulu? " tanya hinata

" tidak perlu, aku pulang saja " ucap naruto dan langsung pulang

" aku pulang! " ucap hinata

" hinata nee-chan, mana neji nee-san? " tanya hanabi, adik hinata

" dia ada urusan " ucap hinata

Hinatapun masuk ke rumahnya

" hinata, mana neji?," tanya ayah hinata

" tadi, neji nee-san bilang ada urusan dulu " ucap hinata

Tiba-tiba neji pulang.

TO BE CONTINUED

tunggu chapter selanjutnya, ya minna~

Fanfic naruto "benci dan cinta itu beda tipis" chapter 2

Malam minna~
Fanfic gaje aku datang~

WARNING!!! 😜
NARUTO ITU MILIK MASASHI KIMOTO, AKU CUMAN MINJEM CHARANYA AJA!

            BENCI DAN CINTA ITU BEDA TIPIS

Disclaimer : masashi kimoto
Pairing : sasusaku, naruhina, nejiten, saiino, sikhatema.

" ya sudah, ayo kita kekantin " ucap naruto dengan semangat 45

" merpotkan, aku ingin keperpustakaan saja " ucap shikamaru

" aku mau ke ruang kesenian " ucap sai dengan senyumannya

" aku mau ketaman " ucap sasuke

" tumben kau mau ketaman, teme! "ucap naruto

" diam kau dobe " ucap sasuke

" kau mau kekantin kan, neji? " pinta naruto dengan puppy eyes nya

" maaf naruto, tapi aku mau ke ruang karate " ucap neji

" yah.. Jadi aku sendiri " ucap naruto

Merekapun pergi ketempat tujuan masing-masing

PERPUSTAAN

" lebih baik aku duduk disini saja " ucap shikamaru. " permisi, boleh aku duduk disini? " tanya shikamaru pada seseorang.

" silahkan " ucap seorang gadis berambut warna kuning, rambut di ikat empat, temari

Lama-kelamaan kebiasaan shikamaru muncul, apalagi kalau bukan 'tidur'. Dia tidur dibahu temari.

" hei kau rambut nanas jangan tidur dibahuku! " ucap temari dengan emosi yang meluap-luap, dan membuat kepala shikamaru terbentur kemeja

" biasa aja dong! " ucap shikamaru sambil memegang kepala shikamaru yang sakit.
Hal itu membuat semua orang yang ada di perpustakaan melihat mereka
" SSTTT " ucap semua orang yang ada diperpustakaan

RUANG SENI

Ino yang sedang melihat-lihat lukisan di ruang kesenian, tidak sengaja menyenggol cat dan kena pada lukisan yang sedang di pegang oleh seorang pria.

" maaf aku tidak sengaja " ucap ino

" tidak apa-apa kok " ucap pria itu, yang tak lain adalah sai

" sebagai permintaan maaf, boleh aku membantumu " ucap ino pada sai

" tentu saja boleh " ucap sai sambil tersenyum

TAMAN

" bosannya " ucap gadis berambut warna pink, yang tidak lain sakura
Sakura pun menoleh kearah sebelah. " k-kau! " ucap sakura terbata-bata

" jidat! " ucap sasuke kaget

" kenapa kau disini " tanya sakura

" aku yang harusnya menanyakan itu! " ucap sasuke

Dan bla bla bla. Mereka terus bertengkar.

RUANG KARATE

BRUK!!

Seseorang menabrak seseorang.

" kalau jalan lihat-lihat dong! " bentak gadis bercepol dua, tenten

" kau yang harusnya lihat-lihat! Dasar menyebalkan! " ucap pria berambut panjang bermata lavender, neji

" kau yang menyebalkan! Kau pengganggu! " ucap tenten kesal

" kau yang pengganggu! " ucap neji kesal

" kau yang pengganggu! Masuk ke hidupku begitu saja! " ucap tenten dengan emosi yang meluap-luap.

" kau yang memasuki hidupku! " ucap neji dengan nada tinggi

Yah.. Seperti sasuke dan sakura, mereka terus bertengkar

DI KANTIN

" menyebalkan sekali, mereka tidak mau menemaniku dikantin " ucap naruto kesal

" h-hai n-naruto " sapa hinata

" hai hinata! Hinata, aku ingin membicarakan sesuatu padamu " ucap naruto

" k-kau i-ingin m-membicarakan a-apa? " tanya hinata gugup

" aku menyukaimu, apa kau ingin menjadi pacarku? " tanya naruto pada hinata dengan wajah serius

Wajah hinata memerah, lalu hinata menjawab " a-aku m-mau " ucap hinata

" terimakasih hinata " ucap naruto tersenyum

SKIP

waktu pulang telah tiba, siswa-siswa konoha high school pulang kerumah mereka masing-masing.

" ke cafe yu! Kita cerita-cerita " ucap naruto

" tentu saja "

" merepotkan "

"Hn "

" terserah "

DI CAFE

" hei! Asal kalian tahu, aku dan hinata jadian " ucap naruto gembira

" kenapa dia mau?" tanya neji pada naruto

" karena aku ganteng. Siapa lagi yang mau bercerita? " tanya naruto pada teman-temannya

" aku! " ucap sai

" ayo cerita sai! " ucap naruto tidak sabar

" tadi aku bertemu gadis cantik di ruang kesenian, tapi aku tidak tahu namanya " ucap sai

" ciri-cirinya bagaimana? " tanya naruto

" rambutnya berwarna kuning, diikat ekor kuda, poninya panjang dikedepankan " ucap sai

" oh, namanya ino, dia teman sekelasku " ucap naruto

" selanjutnya, siapa yang mau bercerita? " tanya sai

" kau saja teme! " ucap naruto

" baiklah, tadi aku bertemu si jidat lebar lalu kami bertengkar. Tamat " ucap sasuke

" ceritamu tidak menarik " ucap naruto

" shikamaru, selanjutnya kau " ucap sai

" hah! Apa? " tanya shikamaru setengah sadar

" tidur mulu sih! Kamu harus cerita ! " ucap naruto

" tadi aku terbentur meja gara-gara perempuan berambut ikat empat " ucap shikamaru kesal

" neji, selanjutnya kau! " ucap naruto

" setelah lulus SMA aku menikah " ucap neji

" apa! " semua teman-teman neji kaget shikamaru yang sedang tidur pun langsung bangun.

" dengan siapa? " tanya naruto.

" gadis bercepol dua bernama tenten " ucap neji dengan wajah datar

" kau menyukainya? " tanya naruto

TO BE CONTINUED

Apa!!! Neji mau nikah sama tenten!
Kalian penasaran? Tunggu chapter selanjutnya ya!!

Gomen bila ada kesalahan~
Saya masih belajar buat fanfic. Jadi, bila ada kesalahan mohon dimaklumi

Minggu, 17 Mei 2015

Fanfic naruto " benci dan cinta itu beda tipis " chapter 1

Hallo minna~
Aku buat fanfic naruto nih..

                              BENCI DAN CINTA ITU BEDA TIPIS
Disclaimer : masashi kimoto
Pairing : sasusaku, naruhina, nejiten, saiino, shikatema

Pagi-pagi sekali gadis bermata emerald berambut pink bernama sakura berlari kesekolahnya dengan buru-buru. Karena buru-buru sekali sakura menabrak seseorang.

" hei jidat, kalau jalan lihat-lihat dong! " bentak seseorang bermata ermerald berambut seperti pantat ayam, sasuke

" lagi pula siapa yang sedang berjalan, ayam! " jawab sakura dengan napas terengah-engah

" lalu kau sedang apa? " tanya sasuke dengan nada tinggi

" berlari " ucap sakura yang napasnya sudah normal kembali " sudahlah, tidak penting berbicara dengan orang sepertimu! " ucap sakura sambil meninggalkan sasuke

" cih, dasar jidat lebar " ucap sasuke melanjutkan perjalanannya

Kelas XII pukul 06.00

" akhirnya sampai " ucap sakura semangat. " tapi, kok mereka belum datang" ucap sqkura lesu. Sakura pun meng-SMS temannya, hinata
To : hinata

Hinata kok belum sampai
From : hinata

Sampai mana?

" kok malah balik nanya nih anak " ucap sakura

To : hinata

Sekolah, aku udah sampai di sekolah

From : hinata

Sakura-chan sudah di sekolah? Tumben sekali!
Aku sedang dijalan, sebentar lagi sampai
" buset, nih anak bilang 'tumben sekali'. Kata-katanya singkat tapi jleb banget ke hati " ucap sakura kaget

" apanya yang jleb ke hati? " tanya seseorang

" siapa sih ke... Ayam! " ucap sakura menoleh dan terkejut. " ngapain kau disini! " bentak sakura

" ini kelasku BODOH! " ucap sasuke dengan penekanan di kata 'BODOH'

" apa kau bilang aku bodoh? " ucap sqkura marah

" iya, lalu kenapa? " ucap sasuke dengan muka datar

" kau ini sangat... " ucap sakura, lalu terpotong oleh seseorang

" pagi " ucap seorang gadis berambut warna indigo

" pagi hinata " ucap sakura dengan senyum manisnya

Sasukepun pergi keluar.

" yang lain belum kesini? " tanya hinata

" belum " ucap sakura

" yasudah, aku telepon ino dulu, ya! " ucap hinata dengan senyumannya

" aku telepon tenten dulu " ucap sakura sambil tersenyum

Hinata menelpon ino

" halo ino, kau dimana? Sedang apa? Dengan siapa? " tanya hinata kepada ino

" dirumah, sedang berdandan, tidak dengan siapa-siapa " ucap ino

" kukira sedang dijalan, aku dan sakura-chan sudah di sekolah " ucap hinata

" hahaha... Sakura sudah datang? Tumben sekali. Yasudah, secepatnya aku akan kesekolah " ucap ino

Tut... Tut... Hianata menutup telponnya

Sakura menelpon tenten

" sudah 5 kali aku menelpon tenten, tapi tidak diangkat-angkat juga " ucap sakura

Telepon tersambung

" tenten, kenapa kau tidak angkat telepon dari ku. Sudah 5 kali aku menelponmu " ucap sakura dengan nada kesal

" gomen... Aku baru bangun " ucap tenten

" apa! Kau baru bangun, yasudah sana mandi " ucap sakura dengan kesal

Tut.. Tut.. Sakura menutup teleponnya

" tak ada yang menelponku? " tanya seseorang mengagetkan hinata dan sakura
  " temari! " ucap mereka bersamaan

" gomen... Kami tidak menelponmu " ucap hinata

" iya, maaf ya? " ucap sakura

" tidak apa-apa kok, aku tidak marah " ucap temari tersenyum

" fyuh.. " ucap mereka ( hinata dan sakura ) lega

" pagi! " ucap seseorang dengan suara cempreng seperti toa mengagetkan temari, sakura, dan hinata

" hei naruto, kalau bicara volumenya bisa kecilin dikit ga? " tanya temari berbicara kepada seseorang betnama naruto

" kau ngomong apasih temari, aku gak ngerti " tanya naruto dengan muka bingung

" lupakan saja " ucap temari

" kalian lihat teme tidak? " tanya naruto

" tidak " ucap sakura berbohong

" yasudah, aku pergi cari teme dulu ah! " ucap naruto dan langsung pergi

" sakura-chan, kau berbohong " ucap hinata
" berbohong apa? " tanya sakura pada hinata

" bukannya, kau tadi melihat sasuke-kun " ucap hinata

" sudahlah hinata-chan, kau tak perlu pedulikan mereka " ucap sakura kesal

" pagi semua " ucap seorang gadis berambut warna kuning diikat ekor kuda, poninya yang panjang dikedepankan, ino

" lama sekali kau ino " ucap temari

" aku kan wanita, jadi harus terlihat cantik. Wajar kalau aku terlambat karena berdandan" ucap ino sambil tersenyum.

" perkiraanku benar, kau terlambat karena berdandan " ucap temari

" he.. He.. Ngomong-ngomong, tenten belum datang? " tanya ino pada teman-temannya.

" seperti biasa, pasti telat bangun " ucap sakura

Satu demi satu murid masuk, tapi tenten belum datang juga.

" tenten, kok belum datang juga " ucap hinata dengan wajah khawatir

" iya nih, jadi khawatir. Bel masuk bentar lagi bunyi " ucap sakura khawatir

" iya " ucap temari dan ino

Tiba-tiba tenten datang dengan wajah yang kusut, dan langsung duduk dikursinya.

" tenten, kau tidak apa- apa? " tanya hinata khawatir

" tidak apa-apa kok " ucap tenten sambil tersenyum.

Bel pun berbunyi, guru pun membahas pelajaran. Setelah pelajaran selesai bel istirahat berbunyi.

" ayo kita ke kantin! " ucap naruto semangat

" tentu saja naruto " ucap sai sambil tersenyum

" hn " ucap sasuke

" merepotkan, lebih baik kita keperpustakaan lalu tidur " ucap shikamaru

" ... " neji hanya diam

" neji, ku perhatikan kau diam terus dari tadi " ucap naruto

" biasa saja " ucap neji dengan wajah datar

TO BE CONTINUED

tunggu chapter selanjutnya ya!